Flash back~

“Gak bisa!”

“Kak na–

“Gak bisa kaya gini ara.”

“Kak—

“Empat tahun lebih kita menjalin hubungan, tapi kaya gini endingnya ya, ra.” Kecewa. Nandar sangat kecewa akan keputusan yang di ambil oleh kekasihnya, Meikara.

“Kak na, maaf— ini permintaan papa. kamu tau kan, Kalau aku gak bisa nolak permintaan papa.” Meika menunduk, merasa bersalah. Air matanya mengalir deras tidak tau diri.

“Hutang papa kamu sama keluarga Juno berapa, sih. biar aku yang bayarin semuanya.”

“Kak na, Ini bukan cuma soal hutang, Tapi kita juga gak di restuin. aku tau kamu bisa bayar hutang keluarga aku, aku tau itu, kak—

Meika menjeda ucapannya.

Tapi, kamu inget gak? Aku gak di terima di keluarga kamu, kak. hubungan kita ini gak di restuin keluarga kamu. Mau sampai kapan hubungan kita sembunyi sembunyi terus kaya gini?!”

“Meikara, dengerin! Nandar menangkup kedua pipi kekasihnya.

“Kita bisa pergi ke mana saja, kemana saja yang kamu mau. Asalkan sama aku. Ayok, kita pergi. Pergi ke negara yang kamu mau, ya.”

Meika menggeleng kuat, “gak bisa, gak bisa.” Batinnya.

Nandar frustasi, dirinya sangat tidak terima dengan apa yang terjadi.

Nandar hancur, kacau, berantakan, Bagaimana bisa kekasihnya akan segera menikah dengan sahabat karib sekaligus atasannya. Tidak menyangka, tidak pernah ada di pikirannya kalau ini akan terjadi, Semesta bercandanya gak lucu.

Meika masih menunduk, menangis tersedu sedu, mengeluarkan semua rasa sedihnya. Hancur, hubungannya hancur. hubungan yang ia jalani bersama kekasihnya selama lebih dari empat tahun berkahir menyedihkan seperti ini. Begitu juga dengan Nandar, hatinya sama hancurnya dengan meika.

Meika berlari pergi meninggalkan apartemen. nandar membiarkan, tidak berniat untuk mencegahnya.

Setelah meikanya sudah pergi, Nandar mengusap kasar wajahnya. kemudian menangis lagi, menangis sejadi jadinya. Kenapa nasibnya seperti ini. Hatinya hancur sekali. Penantian panjangnya, tidak menghasilkan bahagia.

. .

Nandar hancur, keputusan yang di ambil oleh Meika, menghancurkan dunianya.

Bahkan keluarganya tidak ada yang tau kalau Nandarnya sedang hancur lebur.

Nandar mengurung diri di dalam apartemen miliknya. Apartemen yang selama ini di tempati bersama Meika.

Tempat mereka berbagi cerita. tempat berbagi suka duka. Tempat saling mengeluarkan rasa, tempat untuk saling bermesra.

Apartemen ini yang di beli Nandar dari hasil kerja keras sendiri, beratas nama Meikara yunara.

Apartemennya kecil, hanya memiliki satu kamar namun cukup untuk Nandar dan Meika tiduri bersama. ruang tengah yang di gabung dengan ruang makan, di depan ruang makan ada dapur. Kecil, sangat sederhana.

Nandarnya masih belum bisa menerima semuanya.

Dua Minggu hidup Nandar berantakan, makan sehari sekali, itu juga kalau Ingat. Aktivitasnya hanya Tidur, menangis, tidur, menangis, mandi dan makan kalau ingat.

Dua hari sekali adiknya menjenguk, atau hanya mengirimkan makanan. sekali kali menemani untuk berbagi cerita.

Zahra selaku adik Nandar berterima kasih kepada jidan, karena telah memberitahu bahwa kakanya berada di apartemen, yang tidak di ketahui oleh siapapun bahkan keluarga kecuali Meika dan dirinya.

Jidan tentu saja di suruh oleh Meika. Meikanya masih perduli, Nandar lega. Meika meminta tolong pada jidan, memberikan alamat serta password apartemen kepada jidan untuk di berikan kepada Zahra.

•zahra sama jidan ini teman sekolah guys, huhu jadi tentu saja saling kenal•

. .

Dua bulan telah berlalu, keadaan Nandar yang sudah membaik, kembali hancur ketika mendengar kabar kalau di hari ini adalah Pernikahan Meika bersama sahabatnya.

Nandar berusaha kuat, namun hatinya terlalu lemah. Untuk mendengar kata pernikahan saja hatinya sudah hancur lebur, bagiamana mungkin ia bisa datang ke acaranya? Tentu saja tidak.

Malam ini Adalah malam acara pernikahan Meika dengan juno, ketika kerabat yang lain datang menghadiri namun berbeda dengan Nandar yang malah datang ke club.