“JEV TEMAN SMA KAMU?” nadanya kian meninggi dan kamu hanya mengangguk.

“dia bulan depan nikah sama tunangannya.”

“Fuck!” untuk pertama kalinya Selena mendengar umpatan dari mulut Daffa.

“Kalau gitu aku yang akan tanggung jawab, aku siap nikahin kamu, Selena. aku siap jadi ayahnya bayi dalam perut kamu.”

Selena menggelang brutal, “gak daf, gak boleh. kamu lanjutin kuliahnya kamu, ya. gak lama lagi aku mau pergi dari sini. aku gak akan gugurin anak ini, aku akan jaga anak ini sampai besar, aku sanggup jaga anak ini sendiri.”

Daffa menggelang kuat, “sel.... gak akan aku biarin kamu jaga anak ini sendirian.” Daffa menunjuk perut Selena.

Selena tetep tidak menggeleng kuat, kotor, dirinya sudah kotor. lelaki baik seperti Daffa gak pantes dapet perempuan seperti dirinya.

. .

dua bulan telah terlewati, Selena menghabiskan waktunya di apartemen sendiri, terkadang keluar rumah hanya untuk membeli bahan makanan untuk fi masanya.

setelah Selena membentak Daffa, Daffa betulan pergi, ia sampai kini gak pernah lagi datang ke apartemennya. hubungan mereka resmi putus, Daffa pergi dengan perasaan dongkol.

kini selena sedang mempersiapkan barang-barangnya untuk di bawa pergi. hari ini Selena akan meninggalkan apartemennya. ia akan pergi sejauh mungkin supaya tidak terus-terusan mengharapkan Jev kembali dan mempertanggung jawabkan semuanya.

seketika pintu apartemen tergedor dari luar sana, Selena berlari kecil memegang perutnya. ia membuka pintu dengan hati-hati, takut itu adalah orang jahat.

setelah pintu terbuka, Selena menganga tidak percaya “Jev?”

Jev datang menggunakan, jas hitam celana hitam untuk acara nikahannya. ia masih lengkap dengan dasi yang menggantung di lehernya,

“beresin semua barang Lo, sel. kita pergi jauh dari sini.”

“hah?” Selena masih tidak percaya,

“Jangan kebanyakan hah! cepetan, mana barang-barang lo. ayok kita pergi, kita pergi dari sini dan hidup bersama ya, sel.”

“Jev?”

“Apaa? cepetan, waktu kita gak banyak Selena. gue udah ada dua ticket untuk kita pergi berdua.”

“lo.... ?”

“Iya. gue kabur dari acara itu, dari awal gue gak suka sama cewek itu, kita di jodohin sel, gue udah nolak beberapa kali tapi ayah gue gak peduli. sekarang gue kabur, ayok. kita hidup berdua, bersama anak kita ya.”